Bincang santai dengan bapak Ridwan Budi Sulistyawan, Dandim 0206/Dairi terbilang jarang. Kami selalu biasanya bertemu di acara resmi dan lebih serius. Tadi bagi suasananya tampak berbeda. Kami bertemu di luar kantor. Lokasinya di kolam renang Zwembad Sidikalang.
Ada kopi dan roti lebaran. Kami menyeruput kopi sambil cerita santai. Kebetulan kami rupanya satu rasa soal kopi. Minum kopi dengan gula sedikit. Sedap memang.
Saya dan pak Ridwan lama bicara lama. Kami bahas soal keluarga, aktivitas saat libur hingga wisata Dairi. Nah, yang paling banyak kami bahas soal wisata danau Toba yakni pengembang tao Silalahi.
Pak Ridwan bercerita pengalamannya di luar Sumatera. Kalau di pula Jawa, persawahan pun bisa dijadikan tempat wisata dan menghasilkan pendapatan asli daerah.
Saya pun meresponnya. Kebetulan dalam bincang santai itu ada Kepala Dinas Pariwisata Rahmatsyah Munthe, Kepala Bappenda Charles Bancin dan asisten 3 Pemkab Dairi Eddy Banurea.
Saya sepakat apa yang disampaikan oleh pak Dandim soal wisata Tao Silalahi. Saya bilang, Pemerintah Dairi juga berusaha untuk menata kawasan danau Toba. Misalnya soal pembangunan dermaga Silahisabungan, penertiban keramba jaring apung, pengembangan tenun Silahisabungan hingga promosi tempat wisata di Silahisabungan. Baru-baru ini ke bukit Siadtaratas.
Namun ada juga yang perlu ditingkatkan. Termasuk arena tempat bermain di pinggir danau. Kalau ada permainan lain selain pemandangan danau Toba, maka pengunjung akan betah di sana. Tentunya dengan betah di sana perputaran ekonomi makin tinggi.
Nah, kepada kepala dinas pariwisata saya meminta untuk pembinaan kelompok sadar wisata terus ditingkatkan. Pemerintah desa juga mengaktifkan badan usaha milik desa untuk menata wisata.
Saya berharap dukungan dari pak Dandim terutama dalam pengembangan kawasan danau Toba.
Usai berdiskusi dengan pak Dandim, saya melanjutkan lari pagi.
Terima kasih hidangan kue lebarannya pak Dandim. Sehat selalu.
#dairiunggul#laripagi#dandim0206dairi#kolamrenangsidikalang#kolamrenangZwembad#eddyberutu.id