
Saya atas nama pemerintah Kabupaten Dairi dan seluruh masyarakat kabupaten Dairi mengucapkan terima kasih atas undangan yang diberikan oleh Pangdam I/Bukit Barisan bapak Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menghadiri rapat penyelamatan kawasan danau ekosistem Danau Toba di Gedung AH Nasution Makodam I/BB, Medan, 6 September 2022.
Ini langkah luar biasa menurut kami, bapak Pangdam menaruh perhatian dan mengumpulkan semua stakeholder dari tingkat Sumatera Utara untuk secara terbuka untuk membicarakan serta bagi-bagi tugas apa yang bisa kita lakukan untuk penyelamatan kawasan danau Toba. Jelas sekali ekosistem Danau Toba tidak bisa diatasi satu dua kementrian atau lembaga atau orang, maka harus bersama-sama. Dan dilakukan pada jangka panjang dan terus menerus.
Pak Pangdam sampaikan komitmen kuat menyelamatkan Danau Toba. Saya yakin dengan adanya kegiatan seperti ini, kami yang ada di Kabupaten Dairi berusaha akan mengeksekusinya secara bertahap dan kita berharap kawasan Danau Toba pulih.
Dalam rapat tersebut terungkap, ekosistem ini terganggu karena ada intervensi manusia. Baik itu di sengaja maupun faktor lingkungan yang mengharuskan kita untuk melakukannya. Jadi fokus kita adalah berdialog secara terbuka dan membuka wawasan masyarakat di kawasan Silahisabungan lalu memberdayakan mereka. Kita ingin membersihkan danau Toba dari keramba. Tapi kalau itu dilakukan tentu penghasilan mereka itu terganggu apalagi sudah dilakukan mereka secara turun temurun.
Oleh karena itu kita (Pemerintah Dairi) sudah mulai mempersiapkan secara bertahap menyiapkan ekosistem lain untuk menompak ekonomi masyarakat. Di sana itu tanaman holtikultura bawang sangat luar biasa. Pertanian bawang kita sudah kerjasama dengan Bank Indonesia.
Di sana akan ada percontohan belasan hektar sudah kita akan lakukan dengan teknik budidaya dan teknologi dan mekanisasi yang tinggi lalu kita terapkan dengan seluruh petani bawang. Jadi membutuhkan tenaga kerja. Jadi saudara-saudara kita yang selama ini berkeramba bisa kita latih dan mendapatkan penghasilan dari bawang itu.
Agar itu menarik dan merangsang mereka kita mengajak Perbankan memberikan bantuan permodalan. Sekarang Pemerintah pusat memberikan subsidi murah hanya 6 persen pertahun. Kedua adalah perikanan darat. Ini bagi kami uji coba. Kepala desa dan camat sedang melakukan identifikasi lahan-lahan masyarakat yang siap dikonversi jadi perikanan darat untuk bioflok.
Kita sudah bisa dengan statup di Jakarta. Kita berharap mereka bisa melakukan pendampingan kepada masyarakat dan memberikan dukungan bibit dan sistem budidayanya dan kita undang perbankan masuk dengan KUR. Jadi ada kepastian dan jamin beli dari offtaker untuk memastikan sustainability atau berkelanjutan dari program ini. Semua sedang kita lakukan. Jadi fokus kita memang dengan orangnya. Demikian juga dengan sampah dan kebakaran hutan harus segera dijaga. Kita semua harus menjaga kawasan Danau Toba. Semangat.
#dairiunggul #temanekab #ekabcenter #pangdamibukitbarisan#eddyberutu.id