Yang di samping saya ini adalah bapak Prof Dr Sihol Situngkir. Pak Sihol Situngkir adalah rektor Universitas Katolik St Thomas (Unika) Medan. Kemarin saya bertemu dengan pak rektor di acara Roving Seminar (Seminar Keliling) Kekayaan Intelektual bertajuk “Memacu Kreativitas dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi Nasional” di Hotel JW Marriott Medan.
Kepada pak rektor saya banyak berdiskusi tentang banyaknya kekayaan intelektual di Dairi yang bisa didaftarkan untuk bisa dipatenkan. Di Dairi saat ini masih jenis Kopi robusta Sidikalang yang mendapat indikasi geografis.
Sebenarnya masih banyak produk di Dairi yang akan dipatenkan termasuk kopi arabika Sidikalang, tenun, ulos gobar. Kemudian cerita rakyat, rumah adat dan ragam tradisi lain.
Kepada saya pak rektor bercerita bahwa ini adalah momentum besar yang diberikan pemeritah pusat khususnya kementerian hukum dan ham yang membawakan satu misi dari dari bapak Jokowi terkait dengan penggunaan produk dalam negeri. Bapak presiden berharap semua produk dalam negeri dipatenkan hak ciptanya dan dilindungi maka suatu saat menjadi suatu kekayaan kita (Dairi). Tujuannya adalah adalah meningkatkan ekonomi ekonomi kerakyatan meningkatkan. Apalagi produk kita akan diminati di beberapa negara di dunia. Tentunya kita tinggal mengekspor maka akan menambah devisa Negara
Secara khusus untuk Dairi kata rektor, begitu banyak bisa mendapat identitas geografisnya dan segera didaftarkan. Rektor mengatakan siap mendukung kebijakan ini. Saya menyambut baik respon rektor. Saya sampaikan pemkab Dairi akan melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi. Terima kasih pak rektor.
Di bawah ini ada foto saya mendapatkan hak paten tentang kopi robusta Sidikalang.
#dairiunggul#kekayaanintelektual#kopirobusta#unika#eddyberutu.id
