
Hari ini, saya menemui Gubernur Sumatera Utara bapak Edy Rahmayadi di Medan. Kepada bapak Edy Rahmayadi saya memaparkan berbagai program untuk pengembangan pertanian terpadu di Dairi. Lokasinya berada di Kecamatan Tanah Pinem.
Pemerintah Kabupaten Dairi saat ini tengah mempersiapkan strategi mengembangkan kawasan pertanian terpadu untuk komoditi jagung. Luas lahan yang akan dibudidayakan untuk tahun 2022 mencapai 500 hektar.
Untuk menciptakan kawasan pengembangan pertanian terpadu ini Pemkab Dairi telah menyiapkan berbagai upaya diantaranya pengadaan bibit jagung, pengadaan corn planter, pengadaan corn sheller, pembangunan irigasi, peningkatan jalan jurusan Simpang Pamah-Lau Peske, pembukaan jalan Desa Harapan melalui TMMD yang dikerjakan melalui DAU tahun 2022. Kemudian ada pemberdayaan pertanian berbasis Kredit Usaha Rakyat (KUR) klaster jagung.
KUR klaster jagung ini sebuah sistem terintegrasi agar petani dapat mengakses dan memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan untuk modal dengan bunga murah serta jaminan harga dari offtaker. Dan perlu saya sampaikan ini sudah berjalan.
Namun untuk tahun 2023, saya menyampaikan kepada bapak gubernur agar membantu Pemkab Dairi dari sektor pembiayaan. Sebab tahun 2023 luas lahan pengembangan budidaya komoditi jagung akan diperluas.
Usulannya ada pembangunan jalan usaha tani, unit pengolahan pupuk organik, gudang pupuk, irigasi, pabrik pengolahan jagung, dan biaya pembangunan infrastruktur jaringan listrik dan internet.
Dan puji Tuhan, Gubenur bapak Edy Rahmayadi merespon positif. Bapak gubernur mendukung program pengembangan jagung terpadu di Dairi. Saya mohon doa dan dukungan agar program ini terwujud. Semua upaya yang dilakukan pemerintah adalah untuk mewujudkan Dairi Unggul.
#dairiunggul #pertanianterpadu #tanahpinem #pengembanganjagung #eddyberutu.id