Sore ini saya meninjau proyek sekaligus meletakan batu pertama pembangunan Pelebaran Jalan Pahlawan tepatnya di depan Pengadilan Sidikalang.
Saya ingin memastikan proyek jalan dari Simpang Salak – Stadion Utama Sidikalang yang saat ini sudah mulai dikerjakan tepat waktu dan cepat dinikmati oleh masyarakat. Saya melihat semua berjalan dengan lancar dan sudah mendengar lansung dari pelaksana lapangan Dodiyanto. Saya senang atas sambutan masyarakat luar biasa. Memang ada aktivitas terganggu tetapi masyarakat senang karena ini kepentingan bersama termasuk menata ibukota Dairi.
Sejak dilantik jadi Bupati Dairi tahun 2019 lalu, saya sudah menyiapkan berbagai program untuk penataan infrastruktur termasuk jalan masuk ke ibu Kota Sidikalang. Saya bolak-balik ke Jakarta berjumpa Pak Menko dan pak Mentri dan Medan untuk mengajukan permohonan agar pelebaran jalan ke ibukota Sidikalang diprioritaskan. Puji Tuhan setelah melewati tahapan yang panjang, tahun 2022 ini terwujud.
Pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Jalan Sumatera Utara mengucurkan anggaran pelebaran jalan masuk ke ibukota ini; direncanakan lebar jalan sampai 20 meter termasuk di dalamnya parit dan median jalan. Tahun ini memang belum panjang. Rencana awal sebenarnya sampai 7,2 kilometer dari Simpang Salak – TWI Sidikalang. Namun pusat masih memberikan kurang lebih 1 kilometer dan dilanjutkan secara bertahap hingga beberapa tahun ke depan.
Dalam proyek ini, pemerintah Dairi berperan membayar ganti rugi atas tanah masyarakat dan dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Dan saat ini sudah 2,6 kilometer dilepas. Tidak tanggung-tanggung anggarannya cukup fantastis. Namun semuanya bertujuan untuk menata ibu kota Kabupaten Dairi yang lebih baik. Saya mohon doa dan dukungan masyarakat agar proyek ini bisa dikerjakan tepat waktu. DAIRI UNGGUL, Njuah-njuah, Horas, Mejuah-juah.
Kerja – Kerja – Kerja